Suatu saat, setelah istri mendesak ke HO kapan mutasi lagi, apakah termasuk yg di mutasi atau ngga, sebab kontrakan sudah mo habis, cuman di bilangin : "klo telat2 seminggu setelah kontrakan habis gpp kan mba?"

Berpegang omongan di atas, kami menyusun rencana , klo patokannya rumah kami yg di kontrak oleh orang sekantor istri, berarti akhir september kami pindah. Klo patokannya jatah kontrakan istri, akhir november pindah.

Beberapa hari kemudian, dapat kabar lagi, tgl 30 agustus harus sudah mulai pindah ke jakarta. Cuman ada waktu 2 minggu.

Rumah : untungnya yg ngontrak rumah kami sudah di pindahtugaskan juga ke malang sejak juni, sedangkan yg menempati sekarang adalah temen sekantor (dalam perjanjian dengan kantornya memang diperbolehkan rumah tsb ditempati karyawan lain). Tapi setelah ditelususri, ternyata ngga ada yg mau bertanggung jawab dengan rumah tsb dan saling lempar. Contact si Karyawan pertama, akhirnya rumah di kembalikan ke kami. Bah... berantakan, kotor dan.. semua rekening (Listrik, Telp, Air, Gas) nunggak 3 bulan. PLN di segel, Telp ngga bisa keluar maupun terima, Gas hampir saja di cabut. akhirnya kita talangin dulu bayarin dan tagihkan, dan selesai urusan sewa rumah ini.

Cari tukang batu untuk renovasi dikit2... akhirnya hari minggu 2 september kemarin, kita ngumpul lagi. Kasian Kaka, musti adaptasi lagi. Sekolah baru sebulan di toddler Karangturi. Kemarin pas pamitan, Ibu kepala sekolah bilang : kasian yah bu kaka, 2 kali pertemuan terakhir baru bisa adaptasi, udah mau di tinggal, sekarang harus pindah lagi. Dan saran lain ttg alternatif mencari lembaga pendidikan di tempat tinggal kami ini.

Bagi anda yg blm tau situasi kami, sejak 2003 akhir kami adalah sebuah pasangan muda tinggal di Tangerang. Januari 2005 anak kami yg pertama, Kaka lahir. Awal Ramadhan, Awal Oktober 2006 kami berpisah. Kaka ikut mamanya ke semarang karena pekerjaan, saya akhirnya ngekos di ciledug, kosan ketika saya masih single, dan rumah di Tangerang kami kontrakkan.

Banyak minusnya ketika sebuah keluarga pisahan gini, mulai dari materi apalagi emosi. Dan, alhamdulillah awal september ini, genap 11 bulan setelah itu, kami berkumpul lagi.