Well, saya tidak akan membahas pro kontra tentang kapitalisme ini. Tapi marilah kita tengok negeri Cina untuk analisisnya. Negeri ini beberapa tahun belakangan geliatnya sangat menakjubkan. Tetap berpegang pada paham komunisnya, tapi tak mengharamkan kapitalisme. Bukan, bukan komunisnya yang sedang saya tekankan di sini, tapi bagaimana dia memanfaatkan paham lain untuk mencapai dan memperkuat keyakinannya. Lho, ketika kita nanti mengutamakan tujuan dengan mengabaikan cara, apa bedanya kita dengan sosialis? ahh au ahh....

Akhir-akhir ini, meskipun masih skala kecil, saya masuk dan aktiv terjun menyelami dunia para pemodal ini, investor bahasa kerennya. Sejatinya, saya pertamakali bersinggungan dengan dunia kapitalis tahun 2001, ketika membeli Reksadana Berbunga milik BNI Securities. Dan saat ini, saya menjadi investor di vizproject , sebuah program pool investment, dimana uang investasi di putar di forex / valas. Di sini cukup jelas aroma kapitalismenya. Forex dan saham adalah produk utama dunia kapitalis. Jadi ngga usah lagi diragukan kekapitalisan saya. Ada juga investasi kepada teman yang pengen mengembangkan usahanya, seperti model ini . Entahlah apa ini namanya, yang jelas judulnya "Dicari Investor Serius" , tak ayal lagi hanya pemodal lah yang bisa menjadi investor. Ada lagi model "Project Base Investment", yang sekilas saja kita bisa menyamakan program terakhir dengan program kedua di atas. Investasi kuncinya , investor yang punya modal aja yang berhak mendapatkan kesempatan tersebut, lepas dari klasifikasi investor kakap ataukah teri.

Belakangan saya lebih dalam lagi masuk menyelami lautan kapitalis. Saat ini baru baca-baca buku-buku macam "Kiat Bermain Saham" ala Surono Subekti, atawa hhmm lupa judul persisnya, yang jelas ada kata-kata "Forex Online trading" yang ditulis profesional dari perusahaan pialang nasional. Belum lagi handphone yang orang-orang sekeliling bilang kuno setiap saat berdering dari markerting perusahaan pialang disolo dan semarang, meskipun saya ngga merasa kenal apalagi ngasih no HP. Kadang saya juga menyambangi beberapa kantor broker di semarang untuk mengantar dan ngintil teman yang self trading atas duitnya.

Lalu setujukah saya dengan Kapitalism?

Jika anda berduit, anda akan dengan gampang mewujudkan adagium yang selalu digembar-gemborkan di e-mail2 marketing yang selalu memenuhi spam folder email saya, "Uang akan bekerja untuk anda". Cita-cita bagi kebanyakan orang (menilik banyaknya spam mail yang menggunakan senjata kalimat di atas). Banyakkah yang bisa meraihnya?

Lalu bagaimana dengan si papa? OOoohhh.... mari kita panggil bang Robin Hood. Kita undang para investor untuk menyebarkan hasil investasinya kepada para papa, supaya si papa bisa naik kelas menjadi tukang investor. Era modern Robin Hood adalah para Tuan Investor, yang beramal dari hasil investasinya, bukan hasil maling dari para tuan tanah.

Apakah saya ini sudah dan akan seperti Robin Hood? Terpujikah Robin Hood itu?

Silakan nilai sesuai minat anda :)